Pesepak bola legendaris Prancis Just Fontaine meninggal dunia dalam usia 89 tahun pada Rabu (1/3/2023).
Dilansir AFP, dia merupakan pemegang rekor gol terbanyak dalam satu edisi Piala Dunia, yakni 13 gol pada Piala Dunia 1958. Prestasi tersebut diyakini hampir mustahil untuk ditandingi.
Hingga hari ini, hanya tiga pemain yang mencetak lebih banyak gol Piala Dunia daripada Fontaine, meski mantan pemain Reims itu hanya tampil di satu turnamen dan hanya memainkan enam pertandingan.
Lionel Messi menyamai torehan gol Fontaine pada rekor kemenangan Argentina baru-baru ini di Qatar, tetapi dia membutuhkan lima Piala Dunia untuk sampai ke sana.
Piala Dunia 1958 di Swedia paling dikenang sebagai kedatangan Pele yang berusia 17 tahun, yang menginspirasi Brasil meraih kemenangan setelah mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-2 di semifinal atas Prancis.
Namun, itu adalah kemenangan pribadi bagi Fontaine, yang empat golnya dalam kemenangan play-off tempat ketiga atas Jerman Barat memastikan dia mencetak gol di setiap pertandingan.
Bagian dari trisula penyerang yang luar biasa bersama Roger Piantoni dan Raymond Kopa, Fontaine mungkin tidak akan pernah pergi ke Swedia sama sekali.
Hanya cedera pada Thadee Cisowski dan rekan setimnya di Reims Rene Bliard yang membuatnya masuk skuad dan kemudian menjadi starting line-up.
“Baru di bandara sebelum berangkat ke Swedia, Paul Nicolas (bagian dari staf tim nasional) dan Albert Batteux (pelatih Prancis), yang tidak benar-benar menginginkan saya, memberi tahu saya bahwa saya akan bermain sebagai penyerang tengah. ” kata Fontaine kepada AFP pada 2013.
Hanya pemain Jerman Miroslav Klose (16), pemain Brazil Ronaldo (15) dan Gerd Mueller, pahlawan Jerman Barat tahun 1970-an yang mencetak 14 gol, yang mencetak lebih banyak gol di putaran final Piala Dunia.
Adapun, hanya dua pemain lain, Mueller dengan 10 gol pada 1970 dan Sandor Kocsis dari Hungaria dengan 11 gol pada 1954, yang mampu mencetak dua digit gol di satu Piala Dunia.
Lahir di Marrakech pada Agustus 1933 dari ayah Prancis dan ibu Spanyol pada masa Protektorat Prancis di Maroko, Fontaine bersekolah di Casablanca, dan memulai karir sepak bolanya di sana.