Kabar Gembira! The Fed Tahan Suku Bunga, Saatnya RI Pesta?

Kabar Gembira! The Fed Tahan Suku Bunga, Saatnya RI Pesta?

Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell leaves after his news conference after a Federal Open Market Committee meeting in Washington, U.S., December 19, 2018. REUTERS/Yuri Gripas

Kinerja pasar keuangan Indonesia babak belur pada perdagangan kemarin.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)dan nilai tukar rupiah ambruk. Hanya Surat Berharga Negara (SBN) yang memberi kabar positif.

Pasar keuangan Indonesia pada hari ini https://pejuangkas138.store/ diharapkan membaik. Selengkapnya mengenai sentimen penggerak pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 3 dan 4 artikel ini.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (1/11/2023), IHSG ditutup di posisi 6.642,42 atau ambruk 1,63%.Posisi penutupan kemarin adalah yang terendah sejak 23 Juni 2023 atau empat bulan terakhir.

Sebanyak 135 saham menguat, 450 saham melemah sementara 165 bergerak stagnan. Nilai perdagangan yang tercatat kemarin mencapai Rp 11,7 triliun dengan melibatkan 28,2 miliar saham.
Investor asing mencatatkan net sellsebesar Rp 1,36 triliun atau sama dengan hari sebelumnya.

Semua indeks sektoral kompak melemah dengan pelemahan terbesar dicatat oleh sektor energi dan kesehatan. Sektor lainnya juga ambruk termasuk barang baku, industri non siklikal, kesehatan, keuangan, properti, infrastruktur, teknologi, hingga transportasi.

Pergerakan IHSG berbeda dengan bursa Asia lainnya di mana mayoritas ditutup menguat. Indeks Nikkei terbang 2,41%, indeks KOSPI melambung 1,03%, indeks Shanghai Composite Index menguat 0,14%, ASX 200 Australia terapresiasi 0,85%. dan indeks Straits Times Singapura menanjak 0, 29%. Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah 0,06%1,03%,

Dari sisi nilai tukar, rupiah kembali ambruk setelah sempat menguat pada dua hari perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan kemarin, rupiah melemah 0,31% ke posisi Rp 15.930 per dolar AS.

Dari pasar SBN, imbal hasil mulai menurun yang menandai naiknya harga obligasi karena SBN sudah mulai dicari investor.

Melansir data dari Refinitiv, SBN tenor 10 tahun yang merupakan SBN acuan (benchmark) turun tipis menjadi 7,04% pada perdagangan kemarin. Imbal hasil lebih rendah dari Selasa yakni 7,07%.

Pasar keuangan Indonesia ambruk kemarin setelah dihujani sentimen negatif, mulai dari meningkatnya inflasi, wait and see pertemuan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed), jatuhnya PMI Manufaktur Indonesia

Seperti diketahui, inflasi Indonesia meningkat menjadi 2,56% (year on year/yoy) pada Oktober 2023, lebih tinggi dibandingkan September yang tercatat 2,28%.
Secara bulanan, inflasi mencapai 0,17% atau lebih rendah dibandingkan September yang tercatat 0,19%. Inflasi Oktober dipicu oleh meningkatnya harga bahan pangan mulai dari beras, cabai, hingga telur.

Kenaikan inflasi menjadi kekhawatiran tersendiri karena bisa menggerus daya beli masyarakat yang berujung pada turunnya penjualan perusahaan,
Sementara itu, PMI manufaktur Indonesia ada di angka 51,5 pada Oktober 2023. Indeks PMI terjun ke level terendah sejak Mei 2023 atau terendah dalam lima bulan terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*