Titah Jokowi dan Musim Laporan Keuangan Tiba, Saatnya Pesta?

Titah Jokowi dan Musim Laporan Keuangan Tiba, Saatnya Pesta?

Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pasar keuangan Indonesia mampu menguat setelah sempat terpuruk. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah  mampu menguat pada perdagangan kemarin (24/10/2023).

Indeks Harga Saham Gabungan https://rumahkasterbaik.lat/ (IHSG) pada perdagangan kemarin (24/10/2023) melesat 1% ke posisi 6.806,76 pada perdagangan Selasa (24/20/2023). IHSG pun kembali menembus level psikologis 6.800 pada hari ini.

IHSG berhasil bangkit setelah kemarin ambles lebih dari 1,5%. Investor yang cenderung menahan selera risikonya pun membuat indeks saham acuan Tanah Air tersebut ambruk.

IHSG yang berhasil rebound terjadi setelah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berencana merilis paket kebijakan untuk merespons situasi perekonomian terkini setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (23/10/2023) kemarin.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa akan terus sinkronkan kebijakan moneter dan fiskal agar dalam situasi di mana pemicunya adalah negara seperti Amerika Serikat (AS) dampaknya ke ekonomi kita bisa dimitigasi dan diminimalkan. Baik terhadap nilai tukar, inflasi, maupun terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan.

Sri Mulyani pun menjabarkan bahwa pihaknya terus memantau pelemahan rupiah atas dolar AS terkait dengan asumsi makro tersebut khususnya berkaitan dengan subsidi energi. Pasalnya, semua harga terus bergerak termasuk, harga minyak, nilai tukar, suku bunga.

“Kita akan lihat bagaimana adjustment-nya terhadap APBN. Soal subsidi energi, kita sampai hari ini belum melihat itu sebagai hal yang signifikan, paling tidak sekarang kita lihat perkembangan di mid-east yang masih kita jaga dan waspadai, karena kan di sana konsentrasi produksi minyak,” ungkap Sri Mulyani, di Istana Negara, Senin (23/10/2023).

Hal ini juga membuat mata uang Garuda bangkit dari keterpurukan. Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup di angka Rp15.845/US$ atau menguat 0,53% pada perdagangan Selasa (24/20/2023). Posisi ini telah mematahkan tren pelemahan rupiah yang terjadi selama empat hari beruntun tepatnya sejak 18 Oktober 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*