Banyak Modal Ventura ‘Zombie’ di RI, Bos OJK Pakai Jurus Ini
Belakangan, muncul fenomena ‘Perusahaan Ventura Zombie‘ di tengah kondisi ekonomi yang tak stabil. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, ini adalah salah satu fokus yang akan dikawal Bos Baru OJK Agusman.
“Persaingan dan keyakinan kita terhadap konsumen itu sangat penting. Kalau di negara lain itu membahayakan, jangan sampai terjadi di negara ini,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Agusman kepada CNBC Indonesia, saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung (MA), Rabu, (9/8/2023).
Sebutan Venture Capital (VC) Zombie ini merujuk ke kondisi https://bet88jp.online/modal ventura (Venture Capital/VC) yang dana pengelolaannya kian tipis. Status VC seperti itu ibarat ‘hidup segan mati tak mau’. Beberapa pengamat memprediksi fenomena ini bakal meningkat hingga 50% dalam beberapa tahun ke depan.
Agusman pun mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan aturan turunan yang akan dituangkan dalam Peraturan OJK (POJK) tentang modal ventura. Salah satu yang diatur adalah permodalan dan kelayakan bisnis modal ventura.
“Dari awal, bagaimana kita mempersiapkan kelayakan bisnis, proses bisnis dan bagaimana kita memperhitungkan kekuatan modal kita,” kata dia.
Meski begitu, Agusman mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait batas permodalan yang akan ditetapkan. Begitu pula dengan target peluncurannya.
“Segera sesuai pipeline yang sudah ditetapkan,” tandas Agusman.
Sebelumnya, pengamat yang juga merupakan CEO Techstars Maelle Gavet mengatakan bahwa perusahaan modal ventura yang selayaknya zombie ini dapat meningkat hingga 50% dalam beberapa tahun ke depan.
“Kami memprediksi ada peningkatan jumlah VC zombie; VC yang masih ada karena perlu mengelola investasi yang mereka lakukan dari dana sebelumnya tetapi tidak mampu mengumpulkan dana berikutnya,” ujar Maelle Gavet, CEO jaringan pengusaha global Techstars, melansir CNBC.com.
Perekonomian global memang sedang tertekan dalam sektor teknologi. Baru-baru ini, saham teknologi telah tersandung di tengah sentimen investor seiring bursa saham AS Nasdaq turun hampir 26% dari puncaknya pada November 2021.
Di Indonesia sendiri, Saham emiten teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau ambles hingga akhir perdagangan sesi I Rabu (9/8/2023). Hingga pukul 12:00 WIB, saham GOTO ambles 7,69% ke posisi Rp 96/saham. Kini, saham GOTO sudah diperdagangkan di bawah level psikologis Rp 100 per saham.
Bersamaan dengan GOTO, saham Bukalapak (BUKA) juga ikut terjerembab ke level Rp222. BUKA mengalami penurunan 2,63% per pukul 13:51 WIB.