Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) mengeluarkan peringatan terbaru Indeks Ultraviolet Sinar Matahari (UV) di wilayah RI, untuk prediksi besok, Jumat (28 April 2023).
Menurut BMKG, Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dan, dapat memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya.
Disebutkan, Indeks UV sangat tinggi dan ekstrem terjadi ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari, antara pukul 12:00 sampai 15:00 waktu setempat dan bergerak turun ke kategori rendah di sore hari.
Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan.
“Untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah-berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori sangat tinggi dan ekstrem di siang hari,” tulis BMKG dikutip dari situs resmi, Kamis (27/4/2023).
Tampak pada visualisasi grafis unggahan Instagram BMKG, Kamis (27/4/2023), Indeks UV naik bertahap mulai pukul 08.00 WIB.
Di mana, pada pukul 08.00 WIB, Indeks UV di sebagian wilayah Kalimantan, seluruh Sulawesi, Nusa Tenggara dan sebagian Papua mulai masuk level moderat (kuning, risiko bahaya sedang, sedangkan wilayah Maluku dan sebagian Papua di level tinggi (oranye, risiko bahaya tinggi).
Sementara wilayah Jawa dan Sumatra, sebagian Kalimantan, dan beberapa titik di Papua menunjukkan indeks UV level rendah (hijau, risiko bahaya rendah).
Pada pukul 09.00 WIB, Indeks UV meningkat di mana wilayah Jawa dan Sumatra masuk level moderat (kuning), sebagian Sulawesi, Papua, dan Maluku masuk level sangat tinggi (merah, risiko bahaya sangat tinggi).
Indeks UV diprediksi terus meningkat pada pukul 10.00 WIB, di mana hanya Sumatra dan Jawa yang masih di level moderat, sedangkan wilayah lain di Indonesia masuk level tinggi dan sangat tinggi.
Bahkan, beberapa titik menunjukkan level ekstrem (ungu, risiko bahaya sangat ekstrem).
Pada pukul 11.00 WIB, BMKG memperkirakan indeks UV di seluruh wilayah Indonesia sebagian besar di level sangat tinggi, dan Sulawesi dan sekitarnya level ekstrem.
Kondisi Indeks UV tinggi diprediksi terus berlanjut sampai pukul 12.00 WIB, secara bertahap menurun ke level moderat di pukul 13.00 WIB, diawali dari wilayah Timur Indonesia beranjak ke Indonesia Barat. Perlahan dari kuning jadi hijau.
“Masyarakat tak perlu panik menyikapi informasi UV harian tersebut, serta mengikuti dan melaksanakan imbauan respons bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing-masing kategori index UV,” jelas BMKG.
“Seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktifitas di luar ruangan,” imbau BMKG.
Tetap Waspada
Sementara itu, BMKG memperingatkan, warga RI juga tak perlu panik meski diimbau tetap waspada dengan perkembangan gelombang panas yang melanda India, Bangladesh, Myanmar, juga Thailand.
“Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya,” ungkap BMKG.
“Para pakar iklim menyebutkan tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering,” jelas BMKG.
Di sisi lain, BMKG menegaskan, suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas. Dan suhu maksimum harian sudah mulai turun.