JPMorgan Chase & Co mendukung pinjaman darurat Federal Reserve dalam program Pendanaan Berjangka Bank untuk penyelamatan Silicon Valley Bank (SVB) yang kolaps. The Fed dapat memasukkan dana sebanyak USD 2 triliun ke dalam sistem perbankan AS untuk membantu bank-bank yang kesulitan dan meringankan krisis likuiditas.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh bank tersebut, disebutkan bahwa karena bank terbesar kemungkinan besar tidak akan memanfaatkan program tersebut, penggunaan maksimum yang diperkirakan untuk fasilitas tersebut mendekati USD 2 triliun.
“Penggunaan Program Pendanaan Berjangka Bank Fed kemungkinan besar,” tulis ahli strategi yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou.
“Sementara bank-bank terbesar tidak mungkin memanfaatkan program tersebut, penggunaan maksimum yang diperkirakan untuk fasilitas tersebut mendekati $2 triliun, yang merupakan jumlah nominal obligasi yang dipegang oleh bank-bank AS di luar lima bank terbesar,” melansir Bloomberg News .
Pada Minggu malam, pemerintah Joe Biden meluncurkan penyelamatan darurat sistem perbankan AS dalam upaya menghentikan penularan dari keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank yang cepat.
Federal Reserve mengumumkan bahwa mereka telah membuat program baru untuk memberikan pinjaman darurat kepada bank dan lembaga penyimpanan lainnya, Program Pendanaan Berjangka Bank (BTFP).
Fasilitas baru ini bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan semua deposan mereka.
Pemerintah federal bertujuan untuk mencegah penjualan cepat utang negara untuk mendapatkan pendanaan.
Lebih lanjut JP Morgan menulis bahwa masih ada cadangan USD 3 triliun dalam sistem perbankan AS, yang sebagian besar dipegang oleh bank-bank terbesar.
“Terjadi pengetatan likuiditas akibat kenaikan suku bunga Fed tahun lalu yang telah mendorong peralihan ke dana pasar uang dari deposito bank,” tulisnya.
Ahli strategi JP Morgan mengatakan bahwa program pendanaan harus dapat menyuntikkan cukup cadangan ke dalam sistem perbankan untuk mengurangi kelangkaan cadangan dan membalikkan pengetatan yang terjadi selama setahun terakhir.
The Fed akan melaporkan penggunaan program secara agregat setiap minggu saat merilis data neraca.
Kenaikan suku bunga Fed
Dengan dua bank runtuh dalam waktu kurang dari seminggu, kebijakan Federal Reserve menjadi sorotan terkait keputusannya dalam menaikkan suku bunga acuan. Ketua Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya berada dalam posisi yang sulit terkait responnya di tengah kekacauan, terutama setelah masalah baru di raksasa perbankan Swiss, Credit Suisse.
Pekan lalu, Powell memberi sinyal bahwa bank sentral mungkin mempercepat kenaikan suku bunganya dalam menghadapi inflasi yang terus-menerus.