Terungkap kelicikan suami. Seolah perhatian pada istri yang sedang hamil.
Dia sengaja beri minum istrinya.
Namun siapa sangka minuman tersebut sudah dicampur pil aborsi.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perceraian. Dia ingin menyingkirkan strinya, karena sang suami ternyata diam-diam berselingkuh.
Aksi suami diam-diam berikan istrinya pil aborsi itu membuat publik geram.
Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Jumat (16/2/2024), kasus suami diam-diam berikan istrinya pil aborsi itu terjadi di Houston, Texas, AS.
Mason Herring (39) diketahui telah menikah selama 11 tahun dengan Catherine Herring dan memiliki 2 anak bersama.
Pada tahun 2022, Mason mulai berselingkuh dan memberi tahu Nona Catherine bahwa ia ingin cerai.
Namun demi anak-anaknya, Catherine tak setuju.
Apalagi setelah ia mengetahui dirinya mengandung anak ketiga mereka.
Awalnya, saat mendengar istrinya hamil ketiga kalinya, Mason merasa jijik dan marah.
Namun setelah itu, tiba-tiba ia menjadi bahagia dan bersemangat.
Tuan Mason berbakti merawat istrinya yang sedang hamil.
Nona Catherine tidak mengerti mengapa suaminya berubah seperti itu tetapi ia tidak terlalu ambil pusing.
Ia berpikir bahwa sang suami sedang memperbaiki kesalahannya demi anak-anaknya.
Setelah itu, keluarga mereka juga jalan-jalan bersama.
Suatu hari di bulan Maret 2022, ketika usia kandungan memasuki 7 bulan Mason memberi Catherine segelas air dan menyuruh istrinya meminum semuanya.
Ia juga menekankan bahwa banyak minum air putih sangat penting bagi ibu hamil.
Saat itu Nona Catherine melihat gelas airnya agak keruh, namun suaminya mengatakan itu hanya karena bagian luar gelasnya kotor.
Tanpa diduga, hanya 30 menit setelah meminum segelas air tersebut, Nona Catherine mengalami diare parah dan kram.
Beberapa jam kemudian, ia mengalami pendarahan hebat dan urinnya menjadi hampir hitam.
Hal itu membuat ia harus dirawat di rumah sakit.
Setelah itu, Tuan Mason terus memberikan air dan menyuruh istrinya untuk minum.
Tindakan tersebut membuat Nona Catherine curiga, sehingga ia memutuskan untuk tidak lagi meminum air pemberian suaminya.
Ia kemudian diam-diam mengumpulkan sampel air tersebut untuk diuji.
Enam dari sampel air yang dikumpulkan Catherine dikirim ke laboratorium di Oklahoma dan setidaknya dua mengandung misoprostol, bahan dalam pil aborsi.
Pada bulan April 2022, Nona Catherine memanggil dua temannya ke rumahnya untuk berkunjung karena ia curiga telah dibius oleh suaminya.
Kedua sahabat ini kemudian bersaksi bahwa mereka berdua melihat zat aneh mengambang di gelas air yang diberikan Tuan Mason untuk diminum istrinya.
Setelah itu, Nona Catherine memasang kamera tersembunyi.
Kamera merekam aksi Mason yang sedang membuat jus buah untuk istrinya meskipun ia biasanya tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga.
Tak disangka, pria itu kemudian diam-diam mengeluarkan sebungkus pil dari sakunya dan mencampurkannya ke dalam segelas air lalu memberikannya kepada istrinya.
Ketika Mason meninggalkan rumah, Catherine pergi ke tempat sampah dan menemukan kemasan melepuh berlabel “Cyrux.”
Obat ini mengandung bahan utama misoprostol yang menyebabkan keguguran.
Segera setelah itu, Nona Catherine membawa video dan bukti yang ia kumpulkan ke polisi.
Mason ditangkap dan mengakui kejahatannya.
Pasca kejadian, ia juga berhenti memberikan uang kepada istri dan anak-anaknya.
Terakhir, pada 7 Februari 2024, Mason Herring mengaku bersalah atas tuduhan menyakiti wanita hamil dan dipenjara selama 180 hari mulai 1 Maret 2024, dengan masa percobaan 10 tahun.
Hadir di persidangan suaminya, Nona Catherine mengatakan bahwa hukuman yang diberikan hakim terlalu ringan:
“Menurut saya hukuman penjara 180 hari terlalu ringan bagi seseorang yang mencoba membunuh anaknya sebanyak 7 kali berturut-turut.”
Sementara itu, pengacara Mason berkata: “Saya yakin ini adalah hasil yang pantas untuk klien saya. Dia telah menerima tanggung jawab atas perbuatannya.”
Perbuatan Mason menyebabkan anak tersebut lahir prematur 10 minggu, memerlukan perawatan 8 kali seminggu dan makanan berminggu-minggu melalui tabung infus.
Perkembangan anaknya juga kemungkinan tertunda.
Selain itu, kesehatan Nona Catherine juga sangat terpengaruh